Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ganjar Pranowo Presiden (GPP) Achmad Syaiful optimistis meraih dominasi suara pemilih pemula pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini menyusul penolakan Ganjar atas partisipasi Tim Nasional (Timnas) Israel pada Piala Dunia U-20 2023.
"Pada tahun 2024, pemilih pemula yang mendominasi suara. GPP juga sudah berbuat dengan membuat sayap-sayap organisasi berupa GPP milenial. Di sini juga ada namanya Guntur Muda dan Milenial (Gundala)," kata Achmad dalam konferensi pers "Sejuta Tanda Tangan untuk Ganjar Pranowo" di Rumah Singgah Ganjar, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kehadiran sukarelawan milenial yang sudah mulai turun ke lapangan berguna untuk menggapai dan merangkul milenial lainnya. Pasalnya, komunikasi yang dijalin oleh sesama generasi lebih mudah dipahami ketimbang generasi yang lebih tua.
"Kalau dari angkatan saya, bisa tidak nyambung. Kalau dari mereka sendiri, pasti nyambung," ujarnya.
Baca juga: Relawan Ganjar Pranowo deklarasikan "Sejuta Tanda Tangan" di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai elektabilitas para politikus yang menolak Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 berpotensi turun imbas pencoretan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pada hari Rabu (29/3).
"Minimal secara citra sudah pasti turun karena menghalangi kemauan anak-anak muda untuk berprestasi di tingkat dunia," kata Jazilul di Hotel Akmani Jakarta, Kamis (30/3).
Penolakan itu datang dari berbagai pihak di Indonesia, mulai dari gubernur, partai politik, sampai organisasi masyarakat (ormas), akibat kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel.
"Sekarang sudah ditandain para pencinta olahraga, partai mana dan tokoh mana. Itu sudah ada tandanya masing-masing. Ini ikut andil menggagalkan cita-cita Indonesia untuk tampil di Piala Dunia," katanya.
Ia beralasan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 didominasi oleh anak muda sehingga apabila sudah berbeda pendapat dengan anak muda, elektabilitas dari sang politikus tersebut dapat turun.
"Karena pemilih ke depan yang paling dominan adalah anak-anak milenial di situ ceruknya. Ya, kalau ini tidak mau milih, ya, pasti turun," ujarnya.
Jazilul sangat menyayangkan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ia menegaskan bahwa PKB sangat senang dengan penampilan anak muda di kancah internasional.
"PKB pasti tidak ikut di situ, pasti PKB akan senang kalau anak-anak muda tampil di ajang dunia," lanjut Jazilul.
Baca juga: Pengamat nilai unsur visual media sosial penting gaet suara Gen Z
Baca juga: Relawan Ganjar konsisten beri dukungan di tengah gagalnya Piala Dunia
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023